Minggu, 04 Mei 2014

GULA SEBAGAI BAHAN PENGAWET


Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Jenis-jenis Gula
Gula Pasir
Adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dll.
a)      Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)
Adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki batir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven.
b)      Gula Kastor (Caster Sugar)
Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor.
Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar)
Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.
Gula merah
Gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah disebut sebagai gula semut
Gula tebu
Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium oksida) untuk menghilangkan ketidakkemurnian, campuran tersebut kemudian diputihkan dengan belerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase.

Bagaimana cara gula mengawetkan buah-buahan, misalnya dalm pembuatan selai dan manisan ? Kita tahu bahwa gula, entah bagaimana caranya, dapat membasmi kuman atau bakteri, tetapi bagaimana cara kerjanya yang sebenarnya ?

Sebenarnya masih ada bahan lain yang dapat digunakan untuk mengawetkan bahan makanan, yaitu garam. Tetap dapat anda bayangkan bagaimana rasa selai yang diawetkan dengan garam bukan. Bahkan mengawetkan bahan makanan dengan menggunakan garam dapat membuatnya bertahan lebih lama, seperti ikan asin dan sebagainya.

Walapun gula dan garam menjalankan tugasnya dengan baik sekali dalam mebunuh atau melumpuhkan mikroorganisme sehingga makanan tidak cepat basi, tetapi gula dan garam hanya berfungsi sebagai pengawet jika larutan gula atau garam mempunyai kekepekatan yang tinggi atau sekitar 25%. Kebanyakan bakteri atau jamur tidak mampu bertahan hidup pada larutan gula atau garam yang pekat, tetapi bukan berarti mereka mati sama sekali karena terserang diabetes atau darah tinggi.

Yang terjadi adalah larutan gula atau garam menghisap hampir semua air dari mikroorganisme tersebut, dan membuat mereka mengalami dehidrasi, akibatnya mereka mengkerut dan selanjutnya mati atau lumpuh.

Bagaimana gula atau garam dapat menghisap air dari suatu benda atau mahluk hidup? Jawabnya adalah melalui osmosis. Osmosis sesungguhnya hanyalah salah satu macam peresapan. Osmosis adalah peresapan air melalui sebuah membran tipis, dan itu terjadi setiap kali ada dua larutan berbeda konsentrasi (kepekatan) diseberang menyeberang sebuah membran. Air akan mengalir dari larutan kurang pekat ke larutan yang lebih pekat melewati membran. Membran bisasnya terdapat pada dinding sel darah merah, pembuluh darah kapiler, atau pada bakteri. Bakteri pada dasarnya merupakan segumpal kecil protoplasma mirip jeli yang terbungkus dalam dinding sel yang berfungsi sebagai membran. Sedangkan protoplasma didalamnya merupakan berupa air dengan bermacam-macam bahan terlarut didalamnya.

Sekarang coba kita banjiri bakteri dengan larutan garam pekat, maka yang terjadi adalah air yang terdapat didalam tubuh bakteri tersebut akan terhisap oleh larutan garam pekat, dan membuatnya mati atau lumpuh.

Hal itulah yang menyebabkan mengapa orang yang terkatung-katung dilautan tidak boleh meminum air laut, karena hal itu malah akan membuat tubuhnya menjadi lebih haus dan kekurangan cairan.


Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Jenis-jenis Gula
Gula Pasir
Adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dll.
a)      Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)
Adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki batir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven.
b)      Gula Kastor (Caster Sugar)
Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor.
Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar)
Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.
Gula merah
Gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah disebut sebagai gula semut
Gula tebu
Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium oksida) untuk menghilangkan ketidakkemurnian, campuran tersebut kemudian diputihkan dengan belerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase.

Bagaimana cara gula mengawetkan buah-buahan, misalnya dalm pembuatan selai dan manisan ? Kita tahu bahwa gula, entah bagaimana caranya, dapat membasmi kuman atau bakteri, tetapi bagaimana cara kerjanya yang sebenarnya ?

Sebenarnya masih ada bahan lain yang dapat digunakan untuk mengawetkan bahan makanan, yaitu garam. Tetap dapat anda bayangkan bagaimana rasa selai yang diawetkan dengan garam bukan. Bahkan mengawetkan bahan makanan dengan menggunakan garam dapat membuatnya bertahan lebih lama, seperti ikan asin dan sebagainya.

Walapun gula dan garam menjalankan tugasnya dengan baik sekali dalam mebunuh atau melumpuhkan mikroorganisme sehingga makanan tidak cepat basi, tetapi gula dan garam hanya berfungsi sebagai pengawet jika larutan gula atau garam mempunyai kekepekatan yang tinggi atau sekitar 25%. Kebanyakan bakteri atau jamur tidak mampu bertahan hidup pada larutan gula atau garam yang pekat, tetapi bukan berarti mereka mati sama sekali karena terserang diabetes atau darah tinggi.

Yang terjadi adalah larutan gula atau garam menghisap hampir semua air dari mikroorganisme tersebut, dan membuat mereka mengalami dehidrasi, akibatnya mereka mengkerut dan selanjutnya mati atau lumpuh.

Bagaimana gula atau garam dapat menghisap air dari suatu benda atau mahluk hidup? Jawabnya adalah melalui osmosis. Osmosis sesungguhnya hanyalah salah satu macam peresapan. Osmosis adalah peresapan air melalui sebuah membran tipis, dan itu terjadi setiap kali ada dua larutan berbeda konsentrasi (kepekatan) diseberang menyeberang sebuah membran. Air akan mengalir dari larutan kurang pekat ke larutan yang lebih pekat melewati membran. Membran bisasnya terdapat pada dinding sel darah merah, pembuluh darah kapiler, atau pada bakteri. Bakteri pada dasarnya merupakan segumpal kecil protoplasma mirip jeli yang terbungkus dalam dinding sel yang berfungsi sebagai membran. Sedangkan protoplasma didalamnya merupakan berupa air dengan bermacam-macam bahan terlarut didalamnya.

Sekarang coba kita banjiri bakteri dengan larutan garam pekat, maka yang terjadi adalah air yang terdapat didalam tubuh bakteri tersebut akan terhisap oleh larutan garam pekat, dan membuatnya mati atau lumpuh.

Hal itulah yang menyebabkan mengapa orang yang terkatung-katung dilautan tidak boleh meminum air laut, karena hal itu malah akan membuat tubuhnya menjadi lebih haus dan kekurangan cairan.

Selasa, 04 Maret 2014


USAHA KERIPIK SINGKONG RASA
Keripik singkong adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih. Perkembangan sekarang banyak memunculkan variasi rasa keripik singkong, tidak hanya asin gurih tetapi juga asin pedas dan manis pedas atau dikenal sebgai bumbu balado Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh Pulau Jawa

Keripik Singkong adalah makanan ringan cemil-cemilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Keripik Singkong mengandung energi sebesar 478 kilokalori, protein 0,9 gram, karbohidrat 72 gram, lemak 20,7 gram, kalsium 189 miligram, fosfor 101 miligram, dan zat besi 1,9 miligram.  Selain itu di dalam Keripik Singkong juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,24 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Keripik Singkong, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kripik Singkong :

Nama Bahan Makanan : Keripik Singkong
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Keripik Singkong yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Keripik Singkong yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Keripik Singkong = 478 kkal
Jumlah Kandungan Protein Keripik Singkong = 0,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Keripik Singkong = 20,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Keripik Singkong = 72 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Keripik Singkong = 189 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Keripik Singkong = 101 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Keripik Singkong = 1,9 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Keripik Singkong = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Keripik Singkong = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Keripik Singkong = 0 mg
Khasiat / Manfaat Keripik Singkong : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Hasil Penelitian Terhadap Kripik Singkong Jenis Lainnya :

Nama Bahan Makanan : Keripik Singkong Bumbu
Banyaknya Keripik Singkong Bumbu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Keripik Singkong Bumbu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Keripik Singkong Bumbu = 481 kkal
Jumlah Kandungan Protein Keripik Singkong Bumbu = 2,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Keripik Singkong Bumbu = 19,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Keripik Singkong Bumbu = 73,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Keripik Singkong Bumbu = 156 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Keripik Singkong Bumbu = 103 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Keripik Singkong Bumbu = 1,6 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Keripik Singkong Bumbu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Keripik Singkong Bumbu = 0,31 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Keripik Singkong Bumbu = 0 mg

Keterangan :
Riset/penelitian pada Keripik Singkong yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.
RESEP KERIPIK SINGKONG BALADO PEDAS ENAK RENYAH DAN GURIH

Bahan dan Bumbu :
a.    1 kg singkong
b.    1 sdm kapur sirih
c.    300 ml air matang
d.    5 sdm garam untuk rendaman
e.    5 siung bawang putih, haluskan untuk rendaman
f.     2 sdm gula pasir untuk bumbu
g.    minyak untuk menggoreng
Haluskan :
  • 8 butir bawang merah
  • 150 gram cabai merah keriting
  • 1½ sdt garam
CARA MEMBUAT KERIPIK BALADO PEDAS :
  1. Singkong dikupas dan dicuci bersih lalu iris tipis dengan menggunakan alat pengiris untuk membuat keripik atau pisau, tetapi usahakan ukuran irisan sama tipis atau tidak tebal sebelah.
  2. Campur air dengan air kapur sirih, beri bawang putih dan garam yang sudah dihaluskan, aduk rata. Rendam irisan singkong ke dalamnya hingga 30 menit, angkat dan tiriskan.
  3. Panaskan minyak, goreng singkong hingga matang dan kering, angkat dan tiriskan keripik singkong hingga dingin dan tidak berminyak.
  4. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, aduk-aduk. Tuang gula pasir, aduk hingga rata. Setelah bumbu mengering, kecilkan/ matikan api lalu masukkan keripik singkong, aduk hingga rata Angkat, tiriskan dan diamkan hingga dingin lalu sajikan.
Tips membuat keripik singkong yang renyah :
  • Pilih singkong yang masih segar, berukuran besar dan isinya berwarna putih tidak ungu.
  • Keringkan singkong yang sudah direndam hingga benar-benar kering dan jangan terkena sinar matahari langsung.
  • Siapkan dua penggorengan. Penggorengan pertama dengan panas sedang (untuk menggoreng setengah matang), dan yang kedua dengan suhu panas maksimal (untuk menggoreng sampai matang).
  • Penggunaan bumbu balado pedasnya dapat disesuaikan dengan selera, atau dapat dipadukan dengan tambahan bumbu, seperti daun salam, cabai merah besar atau air asam jawa. Selain rasa bumbu balado, keripik singkong juga biasa dibuat dengan bumbu asin atau keju.
Tips membuat keripik singkong yang empuk :
  • Singkong atau ubi kayu yang masih fresh tidak lebih dari satu hari setelah dicabut dari akarnya.
  • Iris singkong jangan terlalu tipis, rendam singkong dengan air panas. Campurkan soda kue (1sdt/1liter air) lalu diamkan air hingga dingin.
  • Goreng dengan api besar dengan perbandingan minyak dan singkong adalah 3:1.
  • Jika setelah dicampur bumbu, singkong menjadi lembek itu berarti bumbu terlalu berair atau belum kering saat ditumis.
  • Agar keripik singkong dapat renyah kembali, dengan cara di goreng lagi dengan api besar namun beresiko mengurangi rasa atau bisa dengan oven agar tidak merubah rasa (disarankan menggunakan oven kompor).



Proyeksi Laba dan Rugi :

Stok Bahan Baku / Dagangan    Rp 2.500.000,-  (Singkong, Minyak Goreng, Bumbu)
Peralatan / Perlengkapan          Rp 650.000,- (Kompor, Kuali, dll)
Operasional                             Rp    200.000,-  (Ongkos, Pulsa)
Total Modal Awal                      Rp    3.350.000,-
(Bahan Baku + Peralatan/Perlengkapan + Operasional)
Penjualan/bulan                        Rp  2.500.000,- (Penjualan rata-rata 500bks keripik)
Biaya Produksi/bulan                 Rp   1.500.000,- (Dagangan 500bks keripik)
Keuntungan Kotor/bulan            Rp    1000.000,-

(Penjualan dikurangi Biaya Produksi) 
Biaya Operasional/bulan                    Rp    200.000,-
Laba Bersih/bulan                              Rp     800.000,-

(Keuntungan Kotor dikurangi Biaya Operasional)
Perkiraan Balik Modal                        1  Bulan
(Total Modal Awal dibagi Keuntungan Bersih perbulan)

Operasional / Tahun                        Rp   2.400.000,-                      (Operasional  x 12 Bulan)           
Laba Bersih / Tahun                        Rp   9.600.000,-                      (Laba x 12 Bulan)